PATI – Portalljateng.id | Menekan harga gas LPG 3 kg yang melambung tinggi dan kenaikan penggunaan di bulan puasa, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati mengajukan penambahan 91.000 tabung di bulan Maret 2025.
Ditemui Kepala Disdagperin Kabupaten Pati Hadi Santosa menyampaikan, harga pengecer yang sangat tinggi beberapa waktu lalu, dikarenakan pejual di tingkat pengecer sempat dilarang mengambil dari pangkalan.
“Sempat ada larangan pengambilan gas, mau tidak mau pengecer untuk memenuhi pelanggan mencari barang dari luar Kabupaten Pati dan mereka dapatnya juga sudah tinggi dan jual bisa mencapai Rp. 33.000 – 37.000 ke konsumen,” ujar Hadi, Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Kegiatan Pembinaan Kewirausahaan Telur Asin Lapas Pati Jadi Hidangan Tambahan di Bulan Puasa
Disinggung kelangkaan stock gas LPG 3 kg di Kabupaten Pati sampai harga melambung, Hadi mengungkapkan untuk stock masih aman sesuai dengan jumlah kuota dari Pertamina.
“Karena mendekati bulan puasa, sehingga kebutuhan gas lebih, yang biasanya satu keluarga ada cuma dua bisa tambah menjadi tiga atau empat. Kemungkinan pengecer mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggnya dari daerah lain” jelasnya.
“Diharapkan penambahan 91.000 tabung di bulan Maret pada minggu ini sudah bisa terealisasi dan aman saat bulan puasa hingga hari lebaran,” pungkasnya.
Baca juga: Usaha Pengolahan Limbah Plastik di Desa Sukoharjo Pati Diduga Jual Sampah Bawang Putih Sisa Produksi
Rdk