PATI – Portalljateng.id | Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Ditjen Kemenag RI), Nyayu Khodijah mengapresiasi dua siswa MTsN 1 Pati peraih medali SIMOC 2025 di Singapura. Apresiasi ia sampaikan saat rombongan MTsN 1 Pati berkunjung ke Kemenag RI pada Rabu (9/7).
“Saya kira ini adalah sebuah capaian luar biasa. Selamat kepada ananda berdua, juga kepada MTsN 1 Pati. Semoga capaian ini bisa memotivasi MTsN 1 Pati untuk bisa lebih berprestasi lagi terutama peserta didiknya dan semua siswa madrasah di seluruh Indonesia. Ayo, tunjukkan prestasimu siswa madrasah! Kalian hebat, kalian pasti bisa,” ujar Nyayu memberi semangat.
Kunjungan ini menjadi momen berharga bagi para siswa untuk berbagi pengalaman dan inspirasi langsung dari salah satu pucuk pimpinan Kemenag RI. Sementara itu, kedua siswa berprestasi tersebut adalah M. Abdul Fattah dan Naufal Alfariqo Herbiana. Mereka berhasil membawa pulang total tiga medali dalam SIMOC 2025.
Baca juga: Dua Siswa MTsN 1 Pati Wakili Indonesia di SIMOC 2025 Singapura
Fattah, siswa kelas IX, sukses meraih dua medali sekaligus, yaitu medali perak kategori Math Olympiad Individual dan medali perunggu kategori Math Warrior Challenge. Sementara itu, Naufal, siswa yang duduk di bangku kelas VIII ini juga tidak kalah membanggakan dengan menyabet medali perak di kategori Math Olympiad Individual.
Menanggapi pencapaian luar biasa ini, Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat, menyatakan rasa bangga dan syukur yang tidak terhingga.
“Momen yang sangat membanggakan bagi seluruh keluarga besar MTsN 1 Pati. Tentu kami sangat bersyukur atas anugerah yang Allah berikan ini,” katanya.
Baca juga: Disdikbud Pati Keluarkan Surat Edaran Terkait Penjualan Bahan Seragam Sekolah
“Ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan keduanya serta bimbingan intensif dari guru,” imbuh Wahyu.
Menurut Wahyu, dukungan luar biasa dari orang tua, komite, dan berbagai pihak juga menjadi faktor kunci.
“Kami juga akan terus memberikan dukungan penuh dan berkomitmen membawa MTsN 1 Pati berdaya saing global,” ungkapnya.
“Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak, utamanya Direktur KSKK, Ibu Nyayu yang telah mendukung dan menyambut hangat anak-anak kami,” pungkas Wahyu.
Ajang kompetisi Matematika bergengsi ini berlangsung dari tanggal 5 sampai 8 Juli 2025, diakhiri dengan SIMOC Award Ceremony yang berlangsung di Star Teather Singapura. Hadir sebagai tamu kehormatan, Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo dan Halimah Yacob, Presiden Singapura periode 2017–2023, yang saat ini menjabat sebagai penasehat di Singapore University of Social Sciences (SUSS).
Adapun SIMOC 2025 diikuti sebanyak 2.400 siswa dari 41 negara. Fattah, siswa yang diberi julukan kecil-kecil si cabe rawit, masih kecil prestasinya setinggi langit ini merasa senang bisa memperoleh dua medali.
“Senang sekali bisa dapat dua medali, medali perak dan perunggu. Alhamdulillah dengan persiapan matang, usaha selama ini tidak sia-sia,” ucapnya.
Tercatat, sudah dua kali Fattah menjejakkan kaki di negeri orang untuk menguji kemampuannya dalam perlombaan matematika. Ia pun tidak pernah pulang dengan tangan kosong dan selalu merasakan manisnya kemenangan di kancah internasional.
“Event seperti ini sangat berharga bagi saya. Semoga ke depan saya bisa ikut lagi dengan hasil yang lebih baik lagi dan yang tidak kalah penting mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan,” tutup Fattah.
Adm/(humas_mtsn1pati)