PATI – Portalljateng.id | Ketua Himpunan Ahli Kesehatan lingkungan Indonesia (HAKLI) Pati angkat bicara, kejadian viral busa menggunung di Bendung Bibis, Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
Ketua HAKLI Pati d. Dr. Ahmad Qosim, SKM, MT, mengatakan dengan adanya kejadian buih busa yang membut viral di berbagai media sosial (medsos) berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pati dan dinas terkait serius menangani kejadian tersebut.
“Inilah adalah tugas dinas melakukan pengawasan dan pengendalian lingkungan untuk segera mengusut munculnya buih busa yang di duga limbah mencemari Bendung Bibis dan menelusuri asal muasalnya, jangan langsung mengambil kesimpulan tidak terjadi apa-apa yang menyebabkan busa sampai sebegitu banyaknya,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).
Baca juga: Papan Informasi Proyek BAWASLU di Jalan Syeh Jangkung Pati Akhirnya Terpasang
Dari analisa Ahmad Qosim dengan kejadian di Bendung Bibis, jelas mengatakan, timbulnya busa terjadi karena adanya senyawa-senyawa golongan deterjen atau sejenisnya yang tercampur di aliran sungai.
“Ada senyawa atau golongan yang Biodegradable masih aman atau diambang batas artinya ikatan rantai molekulnya bisa didegradasi di dalam lingkungan dan golongan Non Biodegradable yang sangat berbahaya. Ramah dan tidaknya golongan tersebut jenis senyawa kimia tergantung konsentrasinya jika berlebihan pastinya ada konsekuensinya,” jelasnya.
“Untuk lebih jelas mengetahui penyebab busa tersebut, pihak-pihak terkait bisa menginventarisasi adanya kegiatan di sepanjang sungai itu, mungkin ada kegiatan rumah tangga atau kegiatan usaha. Nantinya dari pendataan kegiatan tersebut mana yang memungkinkan pencemaran di luar ambang batas,” pungkasnya.
Baca juga: Kapolresta Pati Bersama Forkopimda Blusukan ke Pasar Cek Harga Pangan Jelang Nataru
