PATI – Portalljateng.id | Angka Bebas Jentik (ABJ) di tahun 2024 Kabupaten Pati masih di bawah target. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati intruksikan layanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terjun langsung ke masyarakat membasmi jentik-jentik nyamuk.
“ABJ kita (di Kabupaten Pati) 86 persen, tapi targetnya minimal 95 persen. Artinya kan kita masih kurang 9 persen,” ucapnya, Senin, (23/12/2024).
Meskipun hanya terpaut 9 persen, ia mengaku untuk mencapai target tersebut bukanlah hal mudah. Pasalnya, banyaknya ABJ mencakup seluruh wilayah Bumi Mina Tani.
Baca juga: Polresta Pati Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Candi 2024, Jelang Perayaan Nataru
“Nah sembilan persen itu sebenarnya angka kecil tapi untuk mencapainya sangat sulit. Karena kan itu seluruh Kabupaten Pati, jadi misalnya 95 persen itu gini, ketika ada 20 rumah yang diperiksa, yang boleh ada jentiknya hanya ada satu itu 95 persen,” jelasnya.
Menurut penuturannya pada tahun 2023 angka ABJ di Kabupaten Pati juga tidak sesuai dengan target. Ia menyebut angka ABJ di Kabupaten Pati selalu berada di bawah 90 persen.
“Tahun sebelumnya hampir sama, kita belum pernah mencapai 95 itu. Kita paling di bawah 90, di atas 85. Kita hampir sama setiap tahun segitu,” tambahnya.
Baca juga: Kontribusi Nyata Pemenuhan Hak Anak, Kepengurusan APSAI Pati Dibentuk
Demi mengurangi angka ABJ, pihaknya menginstruksikan fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh Kabupaten Pati untuk terjun langsung memberi contoh kepada masyarakat dalam membasmi nyamuk Aedes Aegypti beserta jentik-jentiknya.
“Jadi mereka ikut turun ke masyarakat langsung. Jangan cuma woro-woro, jangan cuma membuat selebaran, masyarakat tidak paham apa sih ini yang diminta? Yang kami inginkan mereka terjun ke masyarakat,” pungkasnya.
Rdk/Sgh