PATI – Portalljateng.id | Dijanjinkan bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, suami istri (MN) dan (EH), warga Desa Wedarijaksa Pati, dilaporkan ke pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pati, diduga melakukan penipuan kepada ratusan calon pekerja.
Penasehat Hukum (PH) korban, Drajat Ari Wibowo. S. H, dan Mahendra Eka Rinarto, S.H partner menyampaikan, sebelumnya pelaku menjanjikan secara tertulis kepada korban, semua uang pendaftaran TKI akan dikembalikan pada tanggal 30 Mei 2025.
“Sampai tanggal yang dijanjikan kepada klien kami sebagi korban, ternyata tidak bisa menepati janji dan mundur lagi sampai hari ini. Karena merasa tidak ada kejelasan dan sakit hati menunggu lama, akhirnya malam kita laporkan di Polresta Pati dugaan penipuan,” ucapnya, Senin (2/6/2025).
Baca juga: MTsN 1 Pati Gelar Pelepasan Siswa Siswi Tahun Ajaran 2024-2025 Dengan Tema "The Future Is Ours"
Dari keterangan Drajat Ari Wibowo dikonfirmasi portalljateng.id, masih banyak korban-korban dari luar Kabupaten Pati, diantaranya dari Kediri, Klaten, Lampung, Yogyakarta, Madura dan dijanjikan bisa berangkat dengan biaya murah menjadi TKI di luar negeri.
“Untuk korban di Kabupaten Pati sendiri kurang lebih ratusan, malam ini sendiri ada 20an korban datang di Polresta. Kalau ditotal dengan luar wilayah Pati, keseluruhan kurang lebih mencapai 400-500 orang dan mereka sudah mengeluarkan biaya awal pendaftaran 5-6 juta, bahkan sudah ada yang mengeluarkan sampai 75 juta,” tambahnya.
Salah korban sebut saja Jaka (29) tahun, dari Kabupaten Pati yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku mengenal pelaku dikenalkan teman dirinya dan sudah mengeluarkan uang awal 17,5 juta.
Baca juga: Sengketa Lahan di Desa Karangsari Kecamatan Cluwak Pati Berujung Adu Fisik
“Saya dikenalkan pelaku dari tahun 2024 diiming-imingi ada program TKI dari pemerintah, ada dana talangan untuk berangkat ke luar negeri. Kami dijanjikan berangkat ke Korea di manufaktur dengan gaji 35-40 juta, dijanjikan berangkat bulan April tapi mundur-mundur terus sampai sekarang,” tutupnya.
Adm/