PATI – Portalljateng.id | Sejumlah sungai di wikayah Kabupaten Pati dipenuhi sampah, bahkan saat diatasi oleh petugas kapasitasnya mencapai puluhan truk pada awal musim penghujan ini. Upaya i pembersihan tetlihat dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati ketika mengeruk tumpukan sampah usai banjir bandang.
Menurut Sudarno selaku Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUTR Kabupaten Pati, sampah yang dikeruk dari sejumlah sungai mencapai lebih dari 50 truk. Sampah tersebut didominasi oleh bambu dan batang pohon singkong maupun ketela.
“Banyak, yang di Simo (sungai) biar tuntas dulu, kemarin ada 2 dump (truk) melangsir (membawa) ke TPA banyak, tidak kurang dari 50 truk. Kemarin malah yang di Sunggingwarno banyak, sampah. Mmi lakukan dengan alat berat,” ungkapnya, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca juga: TP PKK Bersama SMA Muhammadiyah 2 Sukolilo Pati Berikan Beasiswa Kepada Anak Putus Sekolah
Sudarno mengemukakan, bahwa sampah bambu dan batang pohon ketela yang ada tiang penyangga jembatan berasal banjir bandang. Bambu dan batang pohon ketela di bantaran sungai tersapu oleh derasnya banjir bandang hingga tersendat di hulu sungai.
“Hujan di awal musim hujan seperti ini memang membawa sampah. Yang mana terkendala oleh adanya jembatan yang di tengahnya ada pilarnya, sehingga nyangkut, hingga pohon bambu yang tidak kuat tanahnya menahan gerusan aliran,” jelasnya.
Selama musim penghujan ini, pihaknya bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana dan pemerintah desa (pemdes) setempat, mengeruk sampah di beberapa sungai seperti Sungai Sungai Godo di Desa Angkatan Lor, Sungai Lengkowo di Desa Sukoharjo, Sungai Simo di Desa Sinoman, Sungai Kernen di Desa Dukuhseti dan beberapa sungai lainnya.
Baca juga: Dharma Wanita MTsN 2 Pati Raih Peringkat Kedua Lomba Merangkai Bunga Artificial
“Banyak, di Sungai Simo, Sungai Lengkowo Sukoharjo, Paras, Sungai Godo, itu yang kami lakukan dengan alat, belum teman-teman yang ada di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sifatnya manual itu juga banyak juga kita lakukan,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat untuk tidak membuang sampah di bantaran sungai dan ikut membantu jika ada kegiatan pembersihan sampah di daerahnya.
“kami berharap kepada semua masyarakat jangan buang di sembarangan. Disaat ada bencana atau sampah di sana kami mohon keterlibatan warga itu untuk saling membantu,” tutupnya.
Rdk